Jumat, 17 Januari 2014

Pieces of Memories

Saya terkejut. Sungguh.
Bukan karena suatu hal ajaib yang alami. Atau bukan juga karena kejadian-kejadian heboh yang terjadi belakangan ini. Banjir, longsor, dan jalan yang amblas.
Bukan.

Yang bikin saya agak tercengan beberapa detik ini adalah : ada kerinduan dalam diri saya untuk menulis.

Well, mungkin kalau saya telaah blog saya, mulai dari saat ini hingga tanggal kelahiran blog ini sendiri, mungkin sudah berapa fase vakum-bangkit kembali-mati suri-bangkit lagi yang alami. Karena itu, lets skip bagian sedih-sedihan, kangen-kangenan, atau segala macamnya dengan blog ini. Langsung to the point aja. Lets write!!

Malam ini saya Cuma ditemani laptop dan iringan random playlist di winamp yg isinya lagu-lagu soundtrack korea jaman jadoel.  Nothing special. Really. Plus hujan juga. Dan lapar. Dan masih mengingat rencana diet yang seperti abg ababil : antara konsisten dan nyolong-nyolong ngemil sana-sini.

Sambil berusaha membunuh waktu (karena saya tidak rela jika waktu saya hanya habis untuk tidur), saya akhirnya memulai ritual iseng yang tanpa sadar sering saya lakukan. Browsing my own folder dan buka-buka semua foto yang entah tersimpan dari jaman kapan.

Sambil klak-klik mouse, goyang kanan-kiri, saya jadi teringat lagi dengan apa yang saya jalani hari ini. Masih berhubungan dengan hujan dan banjir yang melanda Jakarta. Berhubung saya pengguna motor sejati, dan mengingat kondisi jalan yang hamper dikepung dengan air, saya hari ini memutuskan untuk naik kereta dari rumah menuju kantor.

Yup, hari ini adalah pertama kalinya saya menggunakan jasa angkutan umum untuk menjangkau kantor saya. Plus dan minus. Enak karena tidak kuyup diguyur ujan. Tapi harus rela berdesak-desakan di gerbong kereta. Bagi saya, no problem. Seru malah.

Tapi bukan kereta itu yang saya mau bahas di sini. Apa yang saya lakukan di dalam kereta itu yang teringat oleh saya saat ini. Jujur, tanpa disadari, saya punya kebiasaan untuk membuka gallery foto jika dilanda iseng. Seperti tadi di dalam kereta, sepanjang perjalanan saya asyik buka sana-sini foto-foto lama saya.

Dan…
Bagian inilah yang saya suka. Ketika saya melihat foto-foto itu, saya seperti merasa telempar ke masa diri saya saat di foto itu. Memori-memori terbuka. Semua perasaan, senang, sedih, atau apa pun, terkadang itu terasa kembali ketika memori saya berlari-larian ketika itu. Ibaratnya, saya seperti merasa berada di satu ruang itu kembali.

Pernah merasa seperti itu?
Asik kan?

Bukan bermaksud menyombongkan diri, hanya saya akui, saya ini mungkin termasuk orang yang punya memori kuat. Bukan tentang hapalan atau semacamnya itu. Saya Cuma bisa mengingat dengan pas setiap kejadian-kejadian yang saya alami.

Beberapa kali terkadang ketika saya dan beberapa teman mengobrol tentang kejadin-kejadian yang lama, tidak jarang saya mengoreksi beberapa hal yang mampu saya ingat. Dan bagian-bagian itu yang bisa mudah dilupakan oleh teman-teman saya.

Satu hal unik yang suka saya alami. Jadi di setiap foto tentu ada tanggal kapan foto itu terekam kan. Nah ketika keisengan saya muncul saat melihat foto-foto itu, dan terkadang tanggal saat saya melihat nyaris berdekatan dengan tanggal di foto, kadang saya yang heboh untuk membangkitkan memori tersebut dengan teman-teman saya. Misalnya foto saat jalan-jalan, atau foto pertama kali saya berkumpul dengan teman, dan semuanya jadi bisa mempunyai “anniversary” iseng yang saya rayakan sendiri.

It was fun. Meski hal ini terdengar sepele, namun saya terkadang geli dan senang sendiri ketika hal itu terjadi.

Bahkan beberapa bulan kemarin, saya kebetulan mengingatkan ulang tahun mama dari sahabat saya ketika saya tanpa sengaja melihat satu foto yang kebetulan dekat dengan tanggal ulang tahun mama sahabat saya itu. Seneng rasanya. Beneran.

Ketika terjadi lompatan-lompatan memori itulah yang member rasa tersendiri di hati saya. Bayangkan betapa banyak memori yang kita punya. Berapa kejadian indah yang mampu kita ingat. Terkadang hal-hal kecil seperti inilah yang sering kita lupakan. Tapi hal-hal kecil inilah yang jika teringat, mampu memberi saya kehangatan. Setidaknya saya bisa tersenyum.

Thank for all my friend…

Mari sama-sama berenang di lautan memori kita.

2 komentar:

  1. Hal-hal kecil yang sering terlupakan... Menarik sekali tulisan ini, Rob... merasa diingatkan sekali lagi, walaupun orang lain tak pernah 'sebegitu' care pada kita, tapi tak ada salahnya mengingat hal-hal kecil yang bisa membuat orang lain bahagia. :)
    Nice writing Rob, ditunggu tulisan lainnya.... :D

    BalasHapus
  2. @yo :
    always thx for yo yang selalu sudi mampir dan meninggalkan jejak :)

    iya nih karna faktor keisengan itu tadi jadi bisa membuka hal-hal kecil yang kita gak sadar. smoga ini blog ga mati suri lagi. lets write.. hahaha. thx ya yo

    BalasHapus