“Aku benar-benar tidak melakukannya! Aku bersumpah kalau aku tidak bersalah!” seru Carl Ferguson di hadapan dua orang polisi berseragam yang duduk di seberangnya. Sudah lebih dari setengah jam ini ia berada di ruang interogasi kepolisian London. Apa yang baru saja terjadi beberapa jam yang lalu ini sunguh tidak bisa dipercayainya.
Salah satu petugas polisi yang di depannya itu menatapnya dengan sorot mata dingin. “Kami sudah memiliki buktinya. Kalau saja kau mau mengakuinya, masalah ini akan cepat selesai!” katanya tegas.
Carl menggebrak meja dengan tangannya yang sudah terborgol. “Kalian gila!” sergahnya. “Kalian sudah salah menangkap orang!”. Dengan napas terengah-engah karena kesal, ia menatap sebuah cermin besar yang berada di tembok sisi kanannya. Ia tahu kalau di baliknya ada sebuah ruangan yang dipakai para polisi brengsek itu untuk melihatnya diinterogasi.